HaPlay Computer dibangun dari smartphone dan STB bekas. Kenapa?
Jawaban singkatnya adalah, karena smartphone dan STB bekas, keberadaannya sangat banyak di sekitar kita, sehingga mudah di dapatkan, dan harganya relatif murah. Situasi ini, sangat sejalan dengan tujuan proyek HaPlay Computer untuk menyediakan komputer saku yang murah dan lengkap agar terjangkau oleh semua kalangan masyarakat yang sekaligus mendukung gerakan Reuse, Reduce & Recycle.
Sedangkan jawaban panjangnya adalah, karena situasi saat ini yang cukup memprihatinkan mengenai sampah smartphone yang semakin menumpuk karena produksi yang tak terkendali.
Kondisi ini dikarenakan semakin banyaknya vendor smartphone muncul, dan bahkan, satu vendor, bisa memiliki beberapa merk sekaligus seperti OPPO, yang ternyata satu atap dengan Realme, IQOO, dan Vivo. Dari sini, sudah bisa dibayangkan, berapa jumlah smartphone yang diproduksi tiap tahunnya hanya dari satu vendor saja. Sedangkan tiap model yang dirilis, tidak ada peningkatan signifikan yang dilakukan pada spesifikasi teknis kecuali hanya bagian piksel kamera, disain dan warna saja, yang berarti, secara garis besar, tidak ada yang berubah kecuali hanya sedikit, yang akan memberi kesan pemakaian yang sama seperti ponsel sebelumnya. bahkan, peningkatan piksel kamera-pun, tidak berarti ada peningkatan disisi resolusi, bitrate dan framerate.
Jadi kesimpulannya, smartphone baru tersebut tidak jauh berbeda dengan model sebelumya kecuali hanya disain dan warnanya saja. Tapi, ini tidak berlaku untuk smartphone yang dibuat khusus dan premium.
Alhasil, dengan produksi yang menggila, pengguna dipaksa untuk terus melakukan pembelian smartphone baru meskipun smartphone yang dimiliki saat ini, sebenarnya masih sangat layak di sisi spesifikasi teknisnya. Namun, vendor memaksa pengguna untuk segera melakukan upgrade smartphone dengan cara tidak memberi pembaruan sistem operasi jangka panjang yang menyebabkan sebuah smartphone akan segera menjadi usang dari sisi perangkat lunak, bukan dari sisi perangkat kerasnya.
Dari situasi inilah, maka proyek HaPlay Computer dimulai dengan tujuan untuk mendukung gerakan Reuse, Reduce & Recycle dengan cara menggunakan smartphone dan STB bekas sebagai perangkat dengan fungsi baru, yaitu, komputer saku.
Dengan menggunakan smartphone dan STB bekas sebagai papan inti, HaPlay Computer bisa menghasilkan komputer saku yang murah dan hemat energi yang terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.
Dan meskipun dibangun menggunakan smartphone dan STB bekas, HaPlay Computer tetap dikerjakan dengan detail dan serius untuk menghasilkan komputer saku yang handal dan fleksibel untuk berbagai skenario penggunaan, dimana saat ini, pasar komputer saku DIY didominasi oleh papan inti SBC (Single Board Computer) Raspberry Pi, Banana Pi, Orange Pi, dan semacamnya. Namun, HaPlay Computer tetap menggunakan papan inti dari smartphone dan STB bekas untuk menghadirkan komputer saku yang terjangkau.
Smartphone bekas bisa menjadi lebih terjangkau dari papan inti SBC karena pada smartphone, telah terintegrasi layar berkualitas tinggi, penyimpanan internal dan slot MicroSD, speaker, microphone, kamera, yang semuanya tersusun dalam bentuk yang ramping.
Keputusan untuk menggunakan papan inti dari smartphone dan STB bekas ini bukanlah tanpa hambatan. Proyek HaPlay Computer menghadapi tantangan disisi perangkat lunak, terutama pada sistem operasi dan bootloader, dimana, sistem operasi yang tersedia untuk smartphone dan STB sangatlah minim, apalagi saat ini ditambah dengan proses unlock bootloader yang semakin rumit, yang bahkan pada beberapa model ponsel sudah tidak tersedia lagi. Ini, jelas semakin menyulitkan proses kustomisasi pada fungsi barunya sebagai komputer saku.
0 Komentar